A.Teori Pembentukan Bumi pembetukan bumi menurut para ahli Kehidupan di bumi bermula antara 3,5 dan 4,0 milyar tahun silam. Bumi terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun silam, dan kemungkinan kehidupan baru dimulai beberapa ratus juta tahun kemudian. Para ilmuwan telah menemukan isotop karbon yang menunjukkan adanya aktivitas metabolisme organisme dalam batuan yang berumur 3,8 milyar tahun di Greenland. (Campbell, 2000). Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol. Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan ‘Big Bang‘, dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa ‘volume nol‘ merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep ‘ketiadaan‘, yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai ‘titik bervolume nol‘. Sebenarnya, ‘sebuah titik tak bervolume‘ berarti ‘ketiadaan‘. Demikianlah alam semesta muncul menjadi a
PEGERTIAN BUMI Bumi adalah planet tempat yang tinggal oleh seluruh makhluk hidup beserta isinya. sehinggah kiira-kira 250 juta tahun yang lalu sebagian besar kerak benua di Bumi merupakan satu massa daratan yang dikenal sebagai Pangea. Kemudian, kira-kira dua ratus juta tahun yang lalu Pangea terpecah menjadi dua benua besar yaitu Laurasia, yang sekarang terdiri dari Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia Tengah dan Asia Timur; dan Gondwana yang terdiri dari Amerika Selatan, Afrika India, Australia dan bagian Asia lainnya. Bagian-bagian tersebut dan dua benua besar ini kemudian terpecah-pecah, hanyut dan bertubrukan dengan bagian lain. Menurut teori yang relatif baru, ketidakstabilan cakram, rumpun debu dan gas terikat bersama di awal kehidupan tata surya. Seiring waktu, rumpun ini perlahan-lahan memadat menjadi planet raksasa. Planet-planet ini dapat terbentuk lebih cepat daripada saingan akresi inti mereka, kadang-kadang hanya dalam waktu seribu tahun, memungkinkan mereka untuk